Tugas Individu 5
PENGANTAR
BISNIS
(Peluang
Bisnis Kerajinan Kulit Lantung)
Nama : Roby Aditya Negara
NPM : 28213044
Kelas : 1EB20
PENDAHULUAN
Di dalam menyiapkan diri menjadi seorang wirausahawan
yang mandiri dan arif maka kita dituntut untuk dapat mengembangkan kreatifitas
dan kemandirian melalui kegiatan kreatif yang dapat membangun potensi yang
ada didalam diri kita.Menjadi seorang
wirausaha tidak harus memiliki modal besar ,kita cukup memiliki niat dan tekad
yang kuat serta kreatifitas yang baik .Membuka suatu usaha baik itu sendiri
ataupun kelompok merupakan awal kita menjadi seorang wirausaha . Membuka usaha sendiri atau berkelompok dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan. salah satu alternative peluang
usaha yang akan saya bahas adalah membuat aneka kerajinan tangan khas kota
Bengkulu dari kulit lantung yang sedang dilirik para pengusaha manca
negara.Kerajinan tangan dari kulit Lantung, memiliki keunikan dan ciri khas
tersendiri, sehingga banyak digemari dan cukup populer dikalangan wisatawan dan
para remaja. Kerajinan ini sangat unik dan terkesan mahal karena bahan dasarnya
adalah kulit pohon Trap dengan nama latin Arthocarpus elasticus (Heyne, 1987)
yang merupakan tumbuhan khas Bengkulu dan lebih terkenal dengan sebutan Lantung
(Adfa, 2003a).
ISI
MENGAPA
MEMILIH USAHA KERAJINAN KULIT LANTUNG
Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kulit lantung
mampu memberikan nilai tambah yang lebih besar apabila digarap secara maksimal.
Pemahaman seperti itu untuk mengubah persepsi masyarakat dari pemanfaatan kulit
lantung secara tradisional menjadi suatu komoditi yang lebih berdaya guna
dengan menerapkan teknologi dan sentuhan seni, sehingga kulit lantung dapat
menjadi komoditi yang mampu mendatangkan keuntungan bagi wirausahawan dan
pengrajin.Nah , hal ini yang membuat saya untuk memulai usaha kerajinan dari
kulit lantung ini .Apalagi jika kita melihat prospek pasar mancanegara ternyata
lebih menyukai produk-produk yang berbau klasik dan etnik. Salah satu contoh
produk dalam negeri yang sudah merajai pasar mancaegara adalah kerajian dari
kulit lantung ini.Kulit lantung ini dapat kita buat berbagai macam bentuk karya
seni yang bernilai seni tinggi, misalnya diproduksi menjadi aneka macam sandal,
tas cantik, topi, gantungan kunci, tas laptop, tempat tissue, hiasan kaligrafi,
taplak meja dan lain sebagainya. Kita bisa mengusung produk ini ke pasar
Internasional, maka kita juga akan memperoleh keuntungan yang maksimal.
Bahkan bisa jadi 95% konsumen berasal dari pasar
mancanegara. Untuk pemasaran, kita memang tidak boleh lengah sedikitpun. Kita
harus bisa mengikuti berbagai macam event pameran, baik di tingkat lokal,
Nasional maupun di Luar negeri. Karena dengan mengikuti pameran itu, Kita bisa
mendapatkan timbal balik yang positif dari pasar dan juga baik untuk
perkembangan usaha kita. Beberapa pasar yang bisa kita bidik karena menyukai
produk artistic adalah Negara Korea, Jepang, Timur Tengah dan lain sebagainya.
Pasar Indonesia juga bisa kita bidik, misalnya pasar Jakarta, Surabaya,
Semarang, Yogyakarta, Medan, dan kota-kota besar lainnya.Biasanya pasar
mancanegara akan lebih loyal terhadap produk handycraft atau kerajinan daripada
produk modern.Dengan demikian apabila kita melihat berdasarkan prospek
permintaan pasar, hal ini masih terbuka lebar baik pasar didalam negeri maupun
luar Negeri.
CARA
MEMBUAT SALAH SATU KERAJINAN DARI KULIT LANTUNG
Bahan Bahan Yang diperlukan
Adapun bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah: kulit kayu trap/lantung yang telah
diolah/siap pakai, karton tebal, lem kayu, pasta aneka warna, plastik kaca,
biji-bijian kering, pernis, kertas warna, plastik untuk kemasan, benang emas
untuk kemasan, induk gantungan kunci dan stik/tangkai es krim.
Alat-Alat Yang digunakan
Adapun alat-alat yang digunakan
pada kegiatan ini adalah: gunting, tang, penggaris besi, pisau karter dan kuas.
Membuat Figura Foto Untuk
Pajangan
·
Karton tebal dipotong sebesar ukuran pos cart dan
beri lobang pada bagian tengahnya.
·
Kulit lantung ditempel pada karton yang sudah
dibentuk dengan menggunakan lem kayu.
·
Plastik kaca ditempel pada bagian tengah
bingkai.
·
Buat penyanggah bingkai menggunakan karton tebal
dengan bentuk persegi panjang dan tempel dengan kulit lantung.
·
Tempelkan bingkai foto dibagian atas penyanggah.
·
Hiasan lain dibuat pada bagian samping bingkai,
misalnya membuat pohon dan menempelkan buah-buahan kering.
·
Bagian belakang figura ditutup dengan
menggunakan kertas warna. Figura dihias dengan menggunakan pasta warna.
·
Setelah pasta warna kering beri pernis untuk
memperindah figura.
Kulit
lantung yang akan digunakan supaya menghasilkan karya seni/produk yang bagus
adalah kulit yang berwarna coklat muda dengan ketebalan yang sama. Pemakaian
kulit lantung yang berwarna agak gelap dan ketebalan berbeda hendaknya
dihindarkan karena akan menghasilkan karya yang jelek karena warna terlihat
kumal atau kotor.
Biji-bijian
kering yang dapat digunakan untuk hiasan dan mempercantik produk hendaklah
dipilih biji-bijian yang masih utuh dan belum rusak/ berbubuk karena dimakan
serangga, alasan pemilihan ini supaya hiasan bijian kering dapat tahan lama.
Untuk
mempercantik penampilan produk kerajinan dapat di poles dan dihias dengan pasta
warna yang dapat dibuat dari lem kayu ditambah pewarna kain, dan juga dapat
mempergunakan pernis sehingga biji-bijian kering terlihat mengkilat.
Tahap akhir dari kegiatan ini adalah memasarkan produk ,
dimana keberhasilan penjualan suatu produk dipengaruhi oleh kualitas barang
yang dijual dan cara menjualnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjual
suatu barang adalah kemasan, promosi, dan cara pendristribusiannya. Promosi
sangat diperlukan agar konsumen mengenal produk yang kita buat. Dalam skala
usaha kecil, promosi dapat melalui mulut ke mulut. Cara promosi semacam ini
boleh dibilang kuno namun sampai saat ini masih banyak diterapkan oleh
pengusaha. Cara promosi ini sangat murah, namun perlu waktu cukup lama untuk mengenalkan
produk kita. Sedangkan untuk usaha menengah keatas, promosi dapat dilakukan
melalui iklan di media cetak atau elektronik.
Cara pendristribusian barang dapat melalui tiga jalur,
yaitu langsung ke konsumen, melalui pengencer dan melalui distributor. Pada
kegiatan ini, produk akan dipasarkan secara langsung dari mulut ke mulut,
dititipkan kepada toko-toko Souvenir, koperasi-koperasi, dijual sendiri untuk
kenang-kenangan pesta pernikahan dan masyarakat umum lainnya
KENDALA
USAHA
Tidak selalu usaha yang kita
lakukan dapat berjalan dengan lancar karena setiap usaha memiliki kendalanya
masing-masing.Kemampuan yang dimiliki pengusaha kerajinan kulit lantung yang
didukung pula keterampilan tenaga kerja menjadikan kegiatan proses produksi
usaha kerajinan kerajinan kulit lantung dapat berjalan dengan baik tanpa ada
hambatan yang berarti. Satu-satunya situasi dan kondisi yang dapat menjadi
kendala dalam proses produksi adalah cuaca. Pada saat musim penghujan (antara
September hingga Pebruari) dimana curah hujan cukup tinggi menyebabkan proses
pengeringan kulit lantung bertambah lama. Semakin lama kulit lantung tersebut
kering maka proses produksi selanjutnya akan mengalami penundaan yang berakibat
pula pada turunnya volume kerajinan yang dihasilkan. Untuk mengantisipasi hal
tersebut, pengusaha kerajinan akan memperbanyak stok kulit lantung yang sudah
dikeringkan pada bulan-bulan sebelum musim hujan. Belum adanya Standar Nasional
Indonesia mengenai produk dari kerajinan kerajinan kulit lantung membuat jenis
dan mutu kerajinan yang dihasilkan menjadi sangat beragam dan berakibat kepada
sulitnya menstandarisasi produk ini sesuai dengan standar internasional.
KESIMPULAN
·
Kemasan,promosi dan distribusi yang tepat waktu
merupakan tahap dari pemasaran yang baik
·
Mutu dan kualitas produk yang dihasilkan dapat
meningkatkan produksi
·
Potensi pasar dalam negeri ataupun luar negeri
untuk produk kerajinan kulit lantung masih relatif terbuka lebar
·
Pengembangan inovasi baru dalam produk yang
dihasilkan menjadi pilihan utama
·
Usaha kerajinan kerajinan kulit lantung
memberikan kontribusi positif bagi kondisi ekonomi maupun sosial masyarakat
sekitar
·
Standarisasi produk adalah hal utama untuk mensejajarkan
produk di kancah internasional
·
Kondisi cuaca merupakan kendala utama proses
produksi
DAFTAR
PUSTAKA
·
Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia.
Jilid II. Terjemahan Balitbang Kehutanan. Yayasan Sarana Wana Jaya. Jakarta.
Komentar
Posting Komentar