Tugas 3 Softskill (Bahasa Indonesia 2)
LAPORAN PENELITIAN
PENGERTIAN LAPORAN
Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.
JENIS -JENIS LAPORAN (FORMAL & INFORMAL)
- Laporan Formal
Laporan formal adalah laporan yang ditulis secara ilmiah , yaitu sebagai hasil peneliti .Biasanya isinya singkat tetapi padat dan sistematis serta logis . Laporan formal bersifat impersonal dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur.
Laporan formal terdiri dari :
- Bagian Pendahuluan
- Halaman judul
- Halaman pengesahan (jika perlu)
- Halaman motto / semboyan (jika perlu)
- Halaman persembahan (jika perlu)
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Daftar tabel (jika ada)
- Daftara gambar (jika ada)
- Daftar grafik (jika ada)
- Abstrak
- Bagian IsiBab I : Pendahuluan1.1 Latar belakang1.2 Identifikasi masalah1.3 Pembatasan masalah / ruang lingkup penelitian1.4 Rumusan masalah1.5 Tujuan dan manfaatBab II : Kajian pustakaBab III : Metode penelitianBab IV : PembahasanBab V : PenutupBagian PenutupDaftar pustakaDaftar lampiranIndeks atau daftar istilah
Laporan Informal adalah laporan
yang ditulis secara popular, yaitu menggunakan kata–kata sederhana,
kadang–kadang diselingi dengan kalimat humor/lucu, yaitu laporan yang tidak
memenuhi beberapa unsur formal. Laporan ini bersifat pribadi yang disesuaikan
dengan kepentingan penulisannya.
Laporan Informal terdiri dari :
- Laporan
kunjungan, berisi :
- Judul
laporan
- Tujuan
- Waktu
pelaksanaan
- Hasil
yang diperoleh
- Laporan
percobaan, berisi :
- Judul
percobaan
- Pelaksanaan
- Urusan
kerja
- Data
yang diperoleh
- Kesimpulan
- Laporan
diskusi, berisi :
- Topik
- Moderator
- Penyaji
- Jumlah
peserta
- Masalah
yang dibicarakan
- Pemecahan
masalah
- Kesimpulan
UNSUR - UNSUR KERANGKA LAPORAN
Kerangka Laporan ilmiah umumnya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas kebawah sebagai berikut :
1. judul laporan terdiri terutama subjek, atau didahului dengan ‘ Laporan tentang’ , ‘Laporan Kemajuan tentang’,’Laporan Tahunan tentang’,’Penelitian tentang’ dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.
2. Nama dan identitas penerima laporan Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata ‘Diserahkan kepada’. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Dan Nama dan identitas penulis Sebelum nama penulis biasanya didahului dengan perkataan ‘Oleh’ dan diikuti oleh gelar.
3. Tempat dan tanggal Dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah.
CONTOH LAPORAN
Laporan penelitian pun dalam bidang akademik terdiri dari beberapa laporan penelitian ilmiah, diantaranya :
Disertasi
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
Skripsi
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
Kertas Kerja
Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif.Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
Makalah
Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka.
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.
Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.
REFERENSI
- https://anisamugni.wordpress.com/2013/05/30/pengertian-laporanlaporan-adalah-suatu-bentuk-penyajian-fakta-tentang/
- http://alihusain170491.blogspot.co.id/2013/05/laporan-formal-dan-non-formal.html
- http://karyatulisilmiah.com/format-dan-konsep-dasar-menyusun-laporan-penelitian/
Komentar
Posting Komentar