MAKALAH SOFTSKILL 3 "PEREKONOMIAN INDONESIA"
MAKALAH SOFTSKILL
“PERKEMBANGAN DAN PERANAN USAHA
KECIL MENENGAH DI INDONESIA”
Dibuat oleh:
v Annisa Maulidina (21213139)
v
Christin Erlinda (21213913)
v
Kurniawan Umar Hasan D. (24213900)
v
Nita Rosmawati
(24213476)
v Roby Aditya Negara (28213044)
UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG
Jl. KH. Noer Ali (Eks. Duta Plaza)
Bekasi Barat
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu melimpahkan rahmat
dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “PERKEMBANGAN DAN PERANAN USAHA
KECIL MENENGAH DI INDONESIA” dengan baik dan semoga sesuai dengan apa yang diharapkan.
Makalah ini
juga merupakan salah satu kelengkapan tugas mahasiswa/i kelas 1EB20 sebagai
syarat penilaian mata kuliah Perekonomian Indonesia pada tahun ajaran ATA
2013/2014.
Dalam
kesempatan ini, penyusun megucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun material
dalam proses penyelesaian makalah ini.
Ucapan
terima kasih tersebut ditunjukan kepada yang terhormat:
Bapak Mujiyana, S.E, MM selaku dosen mata kuliah
Perekonomian Indonesia.
Kami
menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu semoga pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
dan semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih positif serta memberikan
manfaat pada kita semua.
Semoga Tuhan
Yang Maha Esa memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak.
Penyusun
LATAR BELAKANG
UKM di Indonesia mempunyai peranan penting sebagai
perekonomian. Namun, sering dikaitkan dengan masalah ekonomi dalam negeri yaitu : kemiskinan, pengangguran, distribusi pendapatan,
dan proses pembangunan yang tidak merata. UKM diharapkan dapat menanggulangi
masalah-masalah tersebut.
Karakteristik
UKM di Indonesia, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh AKATIGA,the
Center for Micro and Small Enterprise Dynamic (CEMSED), dan the Center for Economic and Social
Studies (CESS) pada tahun
2000, adalah mempunyai daya tahan untuk hidup dan mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan kinerjanya selama krisis ekonomi. Hal ini disebabkan oleh
fleksibilitas UKM dalam melakukan penyesuaian proses produksinya, mampu
berkembang dengan modal sendiri, mampu mengembalikan pinjaman dengan bunga
tinggi dan tidak terlalu terlibat dalam hal birokrasi.
UKM di
Indonesia dapat bertahan di masa krisis ekonomi disebabkan oleh 4 (empat) hal,
yaitu :
1. Sebagian
UKM menghasilkan barang-barang konsumsi (consumer goods), khususnya yang tidak tahan lama,
2. Mayoritas UKM lebih
mengandalkan pada non-banking
financing dalam aspek
pendanaan usaha,
3. Pada umumnya UKM melakukan
spesialisasi produk yang ketat, dalam arti hanya memproduksi barang atau jasa
tertentu saja, dan
4. Terbentuknya UKM baru
sebagai akibat dari banyaknya pemutusan hubungan kerja di sektor formal.
Rumusan
masalah
1.
Bagaimana
hubungan UKM dengan perekonomian Indonesia?
2. Bagaimana peranan UKM
terhadap perekonomian Indonesia?
3.
Apa
saja masalah yang dihadapi dalam pengembangan UKM di Indonesia?
Tujuan
1.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
softskill Perekonomian Indonesia.
2.
Untuk mengetahui peranan UKM di Indonesia.
3.
Untuk mengetahui masalah yang dihadapi UKM di Indonesia.
A.
Pengertian
UKM
Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998
pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan
perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU
No. 9 tahun 1995 adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki
hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3. Milik
Warga Negara Indonesia
4. Berdiri
sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Menengah atau Usaha Besar
5. Berbentuk
usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
- Hubungan UKM dan perekonomian Indonesia.
UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia.
Jumlah UKM hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi
karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau
13 juta pelaku UKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan. Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas
Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota.
Dalam hal ini hubungan UKM dan perekonomian
Indonesia dalam hal penyerapan tenaga kerja Penyerapan tenaga kerja UKM jauh
lebih besar Jadi, persentase penyerapan tenaga kerja UKM cederung meningkat,
Pangsa penyerapan tenaga kerja oleh UKM
didominasi oleh sektor pertanian, sektor perdagangan hotel dan restoran, dan
sektor industri pengolahan , khususnya sektor pertanian, dimana kosentrasi UKM
cukup besar.
C.
Peran
UKM bagi Perekonomian Indonesia
UKM dalam perekonomian nasional memiliki peran yang penting
dan strategis. Salah satu peran yang sangat nyata adalah menyerap banyak tenaga
kerja, sehingga bisa mengurangi jumlah pengangguran. Dengan berkurangnya
pengangguran tersebut, taraf ekonomi masyarakat juga akan meningkat yang
tentunya ini berdampak langsung pada berkurangnya kemiskinan. Selain mengurangi
kemiskinan, berkurangnya pengangguran juga bisa mengurangi tingkat kriminalitas
yang ada. Karena, kriminalitas khususnya yang berkaitan dengan perampokan atau
pencurian biasanya berlatar belakang dari adanya kesulitan ekonomi. Masyarakat
didesak dengan kebutuhan hidup yang semakin meningkat, namun kurangnya
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan tersebut memicu individu untuk mencari
alternatif demi memenuhi kebutuhan.
Selain mengurangi jumlah pengangguran, keberadaan UKM juga
turut mendukung stabilitas perekonomian melalui kontribisinya dalam
meningkatkan PDB. Peningkatan PBD ini merupakan indikator perkembangan
perekonomian suatu negara.
Dengan adanya banyak UKM yang berdiri dan berkembang di
Indonesia maka jumlah unit usaha yang berdiri semakin banyak dan itu dapat
memberikan sumbangan pendapatan bagi daerah atau negara, melalui pungutan pajak
ijin usaha yang harus dibayarkan oleh masing-masing unit usaha.
Berdirinya berbagai UKM yang ada di indonesia tentunya
memberikan beragam varietas jenis barang yang dihasilkan serta jumlah yang relatif
lebih banyak. Bila UKM mampu menghasilkan berbagai barang yang berkualitas
bukan tidak mingkin barang-barang produk dari UKM akan menembus pasar
mancanegara. Produk UKM yang mampu menembus pasar Internasional akan
meningkatkan nilai ekspor Indonesia.
D.
Masalah
yang dihadapi UKM di Indonesia
Ada
beberapa hal yang menjadi kendala dalam perkembangan UKM saat ini , yaitu :
1. Faktor
upaya untuk mulai menciptakan produk itu dari nol, hal ini berkaitan dengan
desain, artinya banyak para UKM kita yang masih meniru atau memperbanyak.
Kondisi tersebut hampir 90 persen dan yang 10 persen adalah yang benar - benar
pencipta atau kreator.
2. Kurangnya
penghargaan terhadap creator, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Hal itu
yang menyebabkan para pelaku bisnis malas untuk mendesain , karena penghargaan
terhadap desainer ternyata masih kurang.
3. Birokrasi
, pemerintah sepertinya tidak menangani sektor ini secara serius. Para pelaku
bisnis disektro UKM mayoritas hanya tahu bagaimana memproduksi dan setelah itu
menjual , oleh karena itu semestinya jangan dipersulit dengan berbagai
birokrasi.
4. Marketing
, hanya sekitar 10 sampai 20 persen saja dari para UKM yang mampu merambah
pasar melalui teknologi internet. Kebanyakan masih menggunakan teknologi secara
manual , yang menjadi kendala tersendiri dari pemasaran.
5. Permodalan
terutama pada sektor perbankan , birokrasi dan kebijakan yang sepihak dari perbankan juga sangat menyulitkan UKM. kendala lain adalah tingginya suku
bunga.
6. Assosiasi
atau kesadaran para pengrajin untuk berasosiasi masih kurang. Meski
sesungguhnya asosiasi tersebut bisa bergerak dan membantu apabila anggota mau
membangun untuk maju terlebih dahulu.
7. Promosi
, masih banyak UKM yang menganggap promosi hanya membuang uang dan waktu.
8. Rendahnya
membuat jaringan bisnis. Padahal, tanpa jaringan sebuah bisnis tidak akan
berjalan.
9. Manajemen
yang digunakan UKM masih sederhana dan perlu dikembangkan. Bahkan ada yang
beranggapan manajemen hanya untuk perusahaan besar.
10.Distribusi
produksi, minimnya infastruktur dalam usaha usaha penyaluran barang-barang
hasil produksi membuat proses pemasaran menjadi terhambat, sehinga proses
pemasaran tidak dapat berjalan dengan lancar.
KESIMPULAN :
- UKM adalah kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha
kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak
sehat.
- Dalam hal ini hubungan UKM dan perekonomian Indonesia
dalam hal penyerapan tenaga kerja Penyerapan tenaga kerja UKM jauh lebih
besar khususnya sektor pertanian, dimana kosentrasi UKM cukup besar.
- UKM dalam perekonomian nasional memiliki peran yang penting dan strategis. Salah satu peran yang sangat nyata adalah menyerap banyak tenaga kerja
- keberadaan UKM juga turut mendukung stabilitas perekonomian melalui kontribisinya dalam meningkatkan PDB
DAFTAR PUSTAKA
http://yudhislibra.wordpress.com/2010/11/22/64/http://infoukm.wordpress.com/
http://wikipedia.or.id
Komentar
Posting Komentar